Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki
potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa.atau menghasilkan keuntungan luar
bisa.Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah
untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang
keuntungannya.Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu
yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.Keputusan adalah pemilihan suatu
strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan
memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan. Setelah
berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk
mengevaluasi tiap alternatif.
Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala yaitu :
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2. Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.
1. Memahami dan
mendefinisikan masalah
Bagian ini merupakan
bagian yang sangat penting karena menjadi awal dari seluruh proses pemecahan
masalah. Tujuan pada bagian ini adalah memahami masalah dengan baik dan
menghilangkan bagian-bagian yang dirasa kurang penting.
2. Membuat rencana
untuk pemecahan masalah
Pada bagian ini ada dua
kegiatan penting yaitu :
a) mencari berbagai cara penyelesaian yang mungkin diterapkan
b) membuat rencana
pemecahan masalah
Penyelesaian suatu
masalah biasanya tidak hanya satu tapi mungkin bisa beberapa macam. Sebagai
ilustrasi, apabila kita berada di kota Surabaya dan ingin pergi ke Jakarta,
maka banyak cara yang mungkin bisa dilakukan, misalnya kita bisa menempuh
dengan angkutan darat, laut atau udara. Dengan angkutan darat kita bisa
menggunakan kereta api, bus atau angkutan yang lain. Jalurnya pun kita bisa
lewat jalur utara, tengah atau selatan. Jadi banyak sekali cara penyelesaian
yang bisa kita kembangkan. Masing-masing mempunyai karakteristik
sendiri-sendiri. Dari sekian banyak penyelesaian ini kita harus memilih satu
yang berdasarkan persyaratan tertentu merupakan cara yang paling baik untuk
menyelesaikan permasalahan. Setelah terpilih, maka kita dapat membuat rencana
kasar (outline) penyelesaian masalah dan membagi masalah dalam bagian-bagian
yang lebih kecil. Rencana kasar (outline) penyelesaian masalah hanya berisi
tahapan-tahapan utama penyelesaian masalah.
3. Merancang dan menerapkan rencana untuk memperoleh cara penyelesaian.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
Pada bagian ini rencana kasar penyelesaian masalah diperbaiki dan diperjelas dengan pembagian dan urutan rinci yang harus ditempuh dalam penyelesaian masalah.
4. Memeriksa dan menyampaikan hasil dari pemecahan masalah
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
Bagian ini bertujuan untuk memeriksa apakah akurasi (ketepatan) hasil dari cara yang dipilih telah memenuhi tujuan yang diinginkan. Selain itu juga untuk melihat bagaimana daya guna dari cara yang dipilih yang dipilih.
· Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalahAda
3 Kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah
(Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua
baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan
informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3.Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah(
Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Contoh. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.
Kesimpulan
Pada pembahasan
kali ini kita akan membahas tentang pendekatan
sistem dalam memecakan masalah dan membuat keputusan. Masalah adalah
suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa.atau
menghasilkan keuntungan luar bisa.Jadi pemecahan masalah berarti tindakan
memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan
peluang keuntungannya.Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah
waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.Keputusan adalah pemilihan
suatu strategi atau tindakan. Pengambilan keputusan
adl tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan
memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu kunci
pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
Referensi
1.
http://safrilblog.wordpress.com/2011/10/23/bab-4-pendekatan-sistem-dalam-memecahkan-masalah-dan-membuat-keputusan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar